Blog yang menyajikan seputar Batu mulia I Batu Akik I Sejarah Batu Akik I dan Harga Pasaran Batu akik
Saturday, December 27, 2014
Negara Indonesia ini cukup unik, dan hal ini tidak lepas dari perjalanan sejarah Indonesia sejak jaman Prasejarah – Jaman Kerajaan – sampai dengan Jaman Reformasi seperti sekarang ini. Sejak jaman dulu yang namanya Indonesia memiliki cerita-cerita panjang tentang hal-hal yang bersifat supranatural, tengoklah Keris Mpu Sendok, Tombak Kiai Plered, dan sebagainya. Rupanya hal-hal supranatural itu tidak bisa lepas dari aktivitas beberapa elemen aktivitas walaupun tidak sepenuhnya hal itu diyakini.
Bisa jadi ini mungkin sisa-sisa kultur dinamisme yang masih eksis dimasyarakat kita. Hebatnya, justru karena unsur-unsur subyektif ini, harga batu permata bisa berlipat-lipat dari harga yang ditaksir secara “standard”. Tidak heran bila ada seseorang yang “gila” terhadap batu permata tertentu, berani membayar milyaran rupiah terhadap batu permata yang disukainya. Walaupun secara “standard harga”, batu permata tersebut mungkin harganya”cuma” puluhan juta misalnya.
Masih ingat anak bernama Ponari yang memiliki “batu bertuah” dan dianggap berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit? Seketika ribuan warga kesana dan berharap penyakitnya dapat sembuh oleh kekuatan magis oleh batu yang dianggap bisa menyembuhkan penyakit itu.
Begitu banyaknya warga yang mengunjungi rumah anak itu setiap harinya, hingga membuatnya malas untuk melakukan ritual “celup batu” yang hanya sepersekian detik ke setiap wadah yang dibawa oleh ribuan simpatisannya setiap hari. Maka ketika anak itu malas melayani, terpaksa ia digendong hanya untuk mencelupkan batu itu.
Bahkan jika anak itu “tutup praktek” untuk sementara, warga kecewa dan tetap menunggu anak itu mandi hanya untuk mengambil air di got kotor yang mengalir dari kamar mandinya dan berharap air itu dapat menyembuhkan penyakit yang di dideritanya.
Jelas cara musyrik seperti ini pastinya akan mengundang jin atau syaitan yang justru akan menghuni di batu yang dianggap ajaib dan berkhasiat itu, lalu akan melakukan tipu dayanya dengan berbagai cara agar menyesatkan manusia dan lupa akan keagungan Tuhan.
Jadi wajar saja mendadak berita aneh bagi sebagian masyarakat dunia itupun merebak seantero jagad. Situs-situs di internet, surat kabar hingga televisi dibanyak negara juga ikut memberitakan fenomena kepercayaan dinamisme dan anemisme ini yang ditonton oleh milyaran orang di dunia dan menganggap orang Indonesia masih tolol.
Lain lagi pada saat Presiden Soeharto dulu berkuasa, sudah menjadi rahasia umum, bahwa Soeharto adalah seorang yang percaya terhadap kekekuatan-kekuatan Supranatural. Ini direpresentasikan lewat adanya beberapa penasehat “spiritual” yang kebanyakan adalah “dukun-dukun” kejawen.
Orang yang percaya pada kekekuatan Supranatural , umumnya juga percaya bahwa cincin batu “tertentu” akan punya “khasiat” tertentu. Yang jelas sewaktu Soeharto berkuasa, cincin mirah delima yang sering dipakai dijarinya adalah batu permata dengan kualitas kelas satu yang harganya jelas mahal. Karena bagi seorang nomor satu di Indonesia tidak akan memakai barang sembarangan terkait harga apalagi kekuatan yang meliputinya.
Menjelang wafatnya mantan presiden Soeharto lalu, bahkan sampai beredar informasi bahwa Kyai Enung, nama aslinya Nurjaya, ahli spiritual dari Desa Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, meminta anak-anak Soeharto untuk mencari dan menemukan guru spiritual yang memberikan batu akik Ki Alip Cukur kepada Soeharto. Jika guru itu sudah meninggal, harus dicari pewaris ilmu sang guru.
”Kasihan beliau. Secara medis, seharusnya beliau sudah berpulang ke Rahmatullah (meninggal – red). Tetapi kepulangannya itu terhalangi batu akik yang telah menyatu dengan beliau. Batu akik ini harus dicabut oleh yang memasangnya atau pewaris ilmu guru tersebut,” demikian Kyai Enung menganalisis.
Menurut penerawangannya, Soeharto punya sejumlah guru spiritual, namun yang paling berpengaruh pada kondisi kesehatannya adalah batu akik ‘Ki Alip Cukur’ yang konon berwarna hitam.
”Batu ini diperoleh dari seorang guru spiritual di Jombang, Jawa Timur. Cobalah cari ke sana. Memang perkataan saya ini irasional, tetapi lebih baik anak-anak Pak Harto mencobanya seraya mengikhlaskan kepergian beliau,” katanya.
Dia memperkirakan Soeharto tidak memegang Batara Karang yang berpengaruh seperti mampu membuat segan pihak lawan atau orang-orang di sekitarnya dan ampuh untuk menghindari ”serangan-serangan gaib”. Konon mitos mengenai Batara Karang juga mempunyai ciri pemegangnya sulit meninggal, jika tidak dilepas oleh gurunya. Jelas ini adalah kerjaan Jin Iprit penyesat manusia.
Batu akik yang dikenal dengan nama Ki Alip Cukur ini bisa dipakai sebagai perhiasan di cincin. Tetapi paling ampuh jika batu akik ini dijadikan bahan sebagai susuk yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Karena digunakan bertahun-tahun, batu tersebut akhirnya menyatu dengan tubuh yang bersangkutan. Lagi-lagi jelas ini adalah kerjaan bangsa Jin penyesat manusia dengan berbagai macam cara.
Dunia Sains: Semua Banda Termasuk Batu Mengandung Mineral Yang Memiliki Energi Alami, Bukan Dari Jin Atau Khodam
Terlepas dari apa “khasiat” supernatural cincin Soeharto, Habibie, Gus Dur, Ibu Mega, sampai dengan SBY, dan sederet pejabat papan atas lainnya, yang jelas batu permata sendiri cuma sekedar ikatan kimia antara beberapa elemen mineral batuan dan beberapa elemen logam, yang tersusun dalam struktur tertentu.
Secara sains, semua batu alam memang mengandung mineral alami. Dan semua banda alami pastinya memiliki energi, dan energi itu akan memancarkan aura. Selama sebuah batu alami itu dekat atau menempel atau dikenakan di bagian badan tertentu, maka kekuatan energi dari mineral yang dipancarkan oleh auranya akan mempengaruhi psikologi sang pemakai bahkan yang berjarak dekat dengannya.
Aura yang dipancarkan mineral alami berupa batu berbeda-beda, dari gelombang frekuensi yang rendah berwarna merah, hingga gelombang frekuensi tinggi berwarna ungu bahkan nila.
Dengan pancaran energi itu, bisa jadi sebuah mineral yang tersemat di jari akan memancarkan energi itu kesegala arah dan akan memengaruhi siapapun yang melihat sosok yang memakainya, misal akan memancarkan keanggunan dan kharisma.
Begitu pula dengan manusia yang memakainya juga memiliki energi pancaran atau aura tertentu. Biasanya aura itu memancar dari chakra yang ada disetiap manusia. Aura yang dipancarkan manusia pun berbeda-beda, dari gelombang frekuensi yang rendah berwarna merah, hingga gelombang frekuensi tinggi yang berwarna ungu bahkan nila.
Nah, masalahnya, bagaimana kedua aura, yang ada di diri manusia dan yang ada di mineral alam itu dapat bersatu (matching) atau bahkan saling memberikan energi positif yang baik atau bahkan menggenjotnya, layaknya boosteratau penguat signal.
Masalah akan terjadi jika tidak adanya kesatuan frekuensi atau tak matching diantara kedua energi aura itu kadang akan membuat si pemakai mineral tadi menjadi tak nyaman atau bahkan merasa dirinya “berbeda” dibanding jika tak mengenakannya.
Hal-hal negatif itu bisa terjadi dikarenakan ada ketidak-cocokan antara energi keduanya, apalagi jika energinya negatif. Keberadaan energi negatif biasanya terjadi jika energi sang pemakai jauh lebih rendah daripada energi mineral alami yang dikenakannya yang jauh lebih tinggi dan bersifat “menyerap” energi disekitarnya.
Maka energi sang pemakai akan terserap oleh mineral tersebut dan membuatnya justru menjadi malas, lelah, temprament bahkan mempengaruhi mentalnya yang kadang disebut kesurupan. Sedangkan di dunia sains kesurupan itu tidak ada, karena itu hanyalah gangguan psikologi yang dipengaruhi oleh energi dari luar atau energi dirinya sendiri yang tak stabil.
Dunia ilmu pengetahuan juga tak mengenal adanya kekuatan “khodam” atau jin penunggu atau penghuni sebuah mineral batuan alami. Kekuatan energi sebuah mineral juga dapat terjadi jika mineral itu sudah tua umurnya misalnya ribuan atau jutaan tahun.
Energi yang terpancarkan dalam mineral alami memang ada yang dapat membuat manusia yang memakainya menjadi merasakan kesejukan hati, tenteram atau damai bahkan dapat menyembuhkan (gemstones energy healing).
Sepuluh batu mineral yang memiliki energi terbaik untuk semua orang dan sangat cocok untuk metode penyembuhan (Healing Gemstones) adalah Rose Quartz, Florite, Lapis Lazuli, Hematite, Jade, Amethyst, Turquoise, Kyanite, Obsidian dan Citrine.
Tapi juga ada yang justru membuat manusia menjadi mudah marah, kecewa, tempramental bahkan terasa menjadi pemberani. Namun tak hanya itu, energi aura dari mineral juga dapat menghancurkan fisik dan psikologis manusia bahkan mematikan. Misalnya mineral yang kita kenal sebagai mineral yang memancarkan energi berupa radiasi kuat yaitu plutonium, uranium dan sejeninsnya.
Misteri Batu Mulia Di Jari Para Presiden dan Pejabat
Batu Permata atau Batu Mulia yang dalam bahas Inggris disebut Gemstone dan di Indonesia lebih awam disebut sebagai Batu Akik, kadang selalu tersemat di jari para pejabat negara, pengusaha besar, artis dunia, aristocrat seperti pangeran, puteri, raja dan ratu bahkan presiden sedunia.
Keberadaan mineral-mineral langka yang hanya sebesar kuku dikalangan petinggi dengan harga selangit itu kadang dapat membuat para pencinta batu mulia dan publik ikut serta mencari dan memburunya.
Batu Mulia dan Batu Akik merupakan salah satu unsur perhiasan yang terkadang menjadi domain dalam setiap jenis dan pernik dari perhiasan yang berupa gelang, cincin, giwang, dan kalung.
Sudah menjadi sesuatu yang biasa bila rakyat biasa, baik petani, pelajar, sampai pejabat di Indonesia ini memakai perhiasan yang mengikutkan unsur Batu Mulia dan Batu Akik.
Batu Mineral Dijari Para Pemimpin
Para Presiden Republik Indonesia dan para pejabat pemerintah lainnya juga gemar menggunakan Batu Mulia dan Batu Akik dalam agenda kegiatan kesehariannya.
Ada sesuatu yang cukup unik bila kita memiliki waktu luang untuk memikirkan dan membayangkannya.
Seorang Presiden yang pasti diliputi kesibukan yang sangat luar biasa, masih menyempatkan diri untuk menggunakan Batu Mulia dan Batu Akik yang melingkar dijari kiri atau sebelah kanan sebagai pelengkap penampilan sehari-hari.
Yang menjadi pertanyaan adalah hanya sekedar pelengkap penampilan, atau ada “sesuatu” dibalik batu cincin yang dikenakan oleh Para Presiden kita?
Coba kita tengok penampilan dari Presiden RI pertama, yaitu Soekarno. Menurut infonya beliau memiliki beberapa koleksi Batu Mulia dan Batu Akik, dan mungkin sekarang masih tersimpan rapi di Blitar. Kemudian Presiden RI kedua yaitu Soeharto.
Presiden yang berkuasa 32 th ini rupanya juga mengenakan cincin yang melingkar di jari manisnya, Habibie, sebagai seorang scientist yang juga cendikiawan serta pakar teknologi juga tak luput dari kelengkapan penampilan dengan cincin Batu Mulia yang melingkar apik di jari manis sebelah kanan.
Kita tengok juga penampilan Mantan Presiden Gusdur, Megawati, dan SBY. Semua pemimpin Negara Indonesia ternyata menggunakan Batu Mulia dan Batu Akik dalam penampilan sehari-hari.
Belum lagi para Wakil Presiden seperti Adam Malik, Umar W, Hamzah Haz, serta para calon presiden, seperti Agum Gumelar, dan Wiranto.
Kembali kita bertanya, ada apa dengan Batu Mulia dan Batu Akik yang ternyata tidak hanya memiliki tempat di hati rakyat, tapi juga para pemimpinnya.
Jika diperhatikan fakta dari sejumlah foto, dijari Gus Dur kini ada satu cincin berwarna hijau (mungkin Zamrud) sewarna dengan Organisasi yang mengusung beliau menjadi Presiden yaitu PKB.
Sedangkan Ibu Megawati cenderung menggunakan batu cincin yang berwarna hitam (bisa jadi safir hitam). Dan Presiden SBY memiliki beberapa batu cincin diantaranya seperti Tapak Jalak, Bacan, Sungai Dare dan juga Cat’s Eye.
Namun pemakaian batu-batu mulia oleh para pemimpin tak hanya terpaut pada pengaruh kewibawaan atau kharisma saja, tapi juga bisa sebagai bentuk strata atau tingkat sosial dari individu itu dan juga dapat digunakan sebagai perhiasan.
Mineral Berharga Yang Mahal
Sudah menjadi berita umum, bahwa yang namanya Batu Mulia atau Batu Akik tidak hanya dipergunakan sebagai perhiasan, tapi juga memiliki suatu aura tertentu yang dapat mempengaruhi si pemakai saat berhadapan dengan khalayak ramai. Maka dengan analisis singkat tersebut, cukup beralasan para pemimpin Indonesia juga senang dan berkenan memakai Batu Mulia dan Batu Akik menjadi bagian dari penampilan sehari-hari.
Selain dari khasiat dan mitos yang menyertainya, pastilah para pemimpin tentu saja memiliki strata ekonomi yang berada di level-1, tak heran bila cincin yang dikenakan oleh para pemimpin kita pasti bukan sembarang cincin dan yang jelas harganya sangat mahal.
Bayangkan, sebuah batu permata jenis kelas satu seperti Mirah Delima (ruby) atau Safir (blue saphhire) yang kualitasnya bagus, harganya tidak akan kurang dari US$200 per karat.
Ukuran mata cincin yang dipakai pada umumnya tidak kurang dari 10 karat. Jadi minimal aksesoris tersebut berharga $2000 atau ekuivalen Rp.14.000.000.
Bayangkan, sebuah batu permata jenis kelas satu seperti Mirah Delima (ruby) atau Safir (blue saphhire) yang kualitasnya bagus, harganya tidak akan kurang dari US$200 per karat.
Ukuran mata cincin yang dipakai pada umumnya tidak kurang dari 10 karat. Jadi minimal aksesoris tersebut berharga $2000 atau ekuivalen Rp.14.000.000. Harga itu belum termasuk tatahan berlian, dan logam yang digunakan untuk pengikatnya (biasanya emas putih, atau emas).
Ditambah lagi fakta bahwa, harga suatu batu permata tidak hanya bergantung dari kualitas standard (warna, cacat dan kebeningan atau clarity), tapi juga tergantung pada hal-hal yag sifatnya sangat-sangat subyektif, misalnya: “star” atau sering disebut oleh orang Indonesia sebagai “ster” yaitu pola bergaris pada pemantulan cahaya natural atau alami.
Juga pola “strand” atau garis “urat” atau guratan pada batuan yang terkadang secara alamiah membentuk “gambar” tertentu, kepercayaan pemakai terhadap “khasiat” batu permata tersebut dan seterusnya.
Ensiklopedia Daftar Nama serta Jenis Batu Cincin Permata & Akik Lengkap
A
Agate
Akik Garut / Sukabumi / Pacitan
Akik darah
Akik Gambar
Amethyst
American Ster
Aleksandris
alexandriet
Almandine
Aquamarine
Apatite
Ametrine
Amber
Ammolite
Andalusite
Axinite
Azotic Topaz
albite
adularescence
B
Bacan Doko / Palamea / Obi / Halmahera / Kasiruta
Badar Ati / Lumut / Besi / Kentang
Bangsing
Baturaja
Berlian
Blue Safir
Beryl
Black Sapphire
Black Opal
Black Onyx
Blue Jade
Biduri Bulan
Biduri Kluwang
Bloodstone
C
Cat eye
Chatoyancy
Chrysophrase
Chalcedony
Crysocolla
Chrysoberyl
Citrine
Chrisolite
Cempaka
Chatham
Coral
Carnelian
Cryptocrystalline
Cassiterite
Charoite
Clinohumite
Carca Soca Bali
D
Diamond
Diaspore
Diopside Chrome
Danburite
Demantoid Garnet
Dendritic Agate
Dumortierite Quartz
Diopside
Dendritic
E
Emerald Columbia / Brazil / Russia / Kalimantan
F
Fosil
Fire Opal
Feldspar
Fluorit
G
Giok Tiongkok / Segaranten / Kalimantan / Baubau
Gaspeite
Goshenite
Grossularite / grossular Garnet
Geode Agate
Grandidierite
H
Hawk Eye
Hematite
Heliodor
Hackmanite
Hambergite
Hemimorphite
Hiddenite
Howlite
I
Intan
Idocrase Aceh / Padang
Ironstone
Imperial Topaz
Imperial Jade
Iolite
Indra Raksa
J
Jamrud
Jasper
Jagasatru
Jadeite
Jeremejevite
K
Kecubung Asihan Kalimantan / Garut / Sukabumi
Kecubung Tanduk Garut / Sukabumi / Pacitan
Kalimaya Banten / Australia / Afrika / Timor Timur
Kalsedon Garut / Pacitan / Sukabumi
Kresnadana
Keladen Pacitan
Kuarsa
Kecombong
L
Labradorite
Lapis Lazuli
Lavender
Lumuik
Les Fosil
Larimar
Lepidolite
M
Malasit
Malachite
Mirah Siam
Mirah Cempaka
Mirah Delima
Moonstone
Mustika
Mutiara
Moissanite
Morganite
Mani Gajah
Moldavite
Mystic Topaz
Macrocrystalline
Matrix Eye Tiger
Mali Garnet
Maw sit sit
Musgravite
Manjangan Bang
N
Nilam
Nuumite
O
Obsidian
Oniks
onyx
Opal
Olivin
Orthoclase
P
Pancawarna Sukabumi / Garut / Pacitan
Phyrus
pirus
Peridot
Pandan Sutra / Merah / Lumut
Pearl
Padparadcha
pyrite
Persian Phyrus
Pietersite
Prehnite
Pyrope
Pleochroism
Padmakara
Q
Quartz
Quattro
R
Ratna Cempaka
Ratna Sawala
Ruby Burma / Madagascar / Srilanka / Afrika / Gondola
Red Jasper
Red Garnet
Red Sapphire
Red Baron
Rambut Sedane
Rhodochrosite
Rubellite
Rutile Quartz
Rose Quartz
S
Sapphire
Safir
Sungai Dareh
Spinel
Soca Bali
Swarovski
Scapolite
spessartite
Serpentine
Sillimanite
Smithsonite
Smoky Quartz
Snowflake Obsidian
Sodalite
Sfalerit
Sphene
Spodumene
Sunstone
Strawberry Quartz
Sugilite
Sunstone
Serendibite
T
Topaz
Topas Garut
Tiger Eye
Turqoise
Tourmaline
Tanzanite
Tashmarine
Tektite
Tsavorite Garnet
Tridathu
U
V
Vesuvianite
Variscite
Verdite
W
Windusare
Wulung
X
Y
Yaman
Yakut
Yellow Sapphire
Yellow Jade
Z
Zircon
Zamrud
Zultanite
Zoisite
Ensiklopedia Daftar Nama serta Jenis Batu Cincin Permata & Akik Lengkap
A
Agate
Akik Garut / Sukabumi / Pacitan
Akik darah
Akik Gambar
Amethyst
American Ster
Aleksandris
alexandriet
Almandine
Aquamarine
Apatite
Ametrine
Amber
Ammolite
Andalusite
Axinite
Azotic Topaz
albite
adularescence
B
Bacan Doko / Palamea / Obi / Halmahera / Kasiruta
Badar Ati / Lumut / Besi / Kentang
Bangsing
Baturaja
Berlian
Blue Safir
Beryl
Black Sapphire
Black Opal
Black Onyx
Blue Jade
Biduri Bulan
Biduri Kluwang
Bloodstone
C
Cat eye
Chatoyancy
Chrysophrase
Chalcedony
Crysocolla
Chrysoberyl
Citrine
Chrisolite
Cempaka
Chatham
Coral
Carnelian
Cryptocrystalline
Cassiterite
Charoite
Clinohumite
Carca Soca Bali
D
Diamond
Diaspore
Diopside Chrome
Danburite
Demantoid Garnet
Dendritic Agate
Dumortierite Quartz
Diopside
Dendritic
E
Emerald Columbia / Brazil / Russia / Kalimantan
F
Fosil
Fire Opal
Feldspar
Fluorit
G
Giok Tiongkok / Segaranten / Kalimantan / Baubau
Gaspeite
Goshenite
Grossularite / grossular Garnet
Geode Agate
Grandidierite
H
Hawk Eye
Hematite
Heliodor
Hackmanite
Hambergite
Hemimorphite
Hiddenite
Howlite
I
Intan
Idocrase Aceh / Padang
Ironstone
Imperial Topaz
Imperial Jade
Iolite
Indra Raksa
J
Jamrud
Jasper
Jagasatru
Jadeite
Jeremejevite
K
Kecubung Asihan Kalimantan / Garut / Sukabumi
Kecubung Tanduk Garut / Sukabumi / Pacitan
Kalimaya Banten / Australia / Afrika / Timor Timur
Kalsedon Garut / Pacitan / Sukabumi
Kresnadana
Keladen Pacitan
Kuarsa
Kecombong
L
Labradorite
Lapis Lazuli
Lavender
Lumuik
Les Fosil
Larimar
Lepidolite
M
Malasit
Malachite
Mirah Siam
Mirah Cempaka
Mirah Delima
Moonstone
Mustika
Mutiara
Moissanite
Morganite
Mani Gajah
Moldavite
Mystic Topaz
Macrocrystalline
Matrix Eye Tiger
Mali Garnet
Maw sit sit
Musgravite
Manjangan Bang
N
Nilam
Nuumite
O
Obsidian
Oniks
onyx
Opal
Olivin
Orthoclase
P
Pancawarna Sukabumi / Garut / Pacitan
Phyrus
pirus
Peridot
Pandan Sutra / Merah / Lumut
Pearl
Padparadcha
pyrite
Persian Phyrus
Pietersite
Prehnite
Pyrope
Pleochroism
Padmakara
Q
Quartz
Quattro
R
Ratna Cempaka
Ratna Sawala
Ruby Burma / Madagascar / Srilanka / Afrika / Gondola
Red Jasper
Red Garnet
Red Sapphire
Red Baron
Rambut Sedane
Rhodochrosite
Rubellite
Rutile Quartz
Rose Quartz
S
Sapphire
Safir
Sungai Dareh
Spinel
Soca Bali
Swarovski
Scapolite
spessartite
Serpentine
Sillimanite
Smithsonite
Smoky Quartz
Snowflake Obsidian
Sodalite
Sfalerit
Sphene
Spodumene
Sunstone
Strawberry Quartz
Sugilite
Sunstone
Serendibite
T
Topaz
Topas Garut
Tiger Eye
Turqoise
Tourmaline
Tanzanite
Tashmarine
Tektite
Tsavorite Garnet
Tridathu
U
V
Vesuvianite
Variscite
Verdite
W
Windusare
Wulung
X
Y
Yaman
Yakut
Yellow Sapphire
Yellow Jade
Z
Zircon
Zamrud
Zultanite
Zoisite